Asahan - Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda (GMP) Kabupaten Asahan melakukan Aksi Unjuk Rasa di depan kantor BUPATI Asahan mendesak agar Bupati mencopot Dirut HAMS Kisaran pada Selasa pagi (7/5/2024).
Dalam aksi demo yang digelar GMP KAB. Asahan meminta Bupati untuk segera mencopot Dirut HAMS Kisaran yang diduga melakukan tindak pidana Korupsi pada anggaran 2023.
Syaiful Amri Nasution selaku ketua umum GMP Kabupaten Asahan sekaligus Koordinator lapangan mengatakan dari beberapa rincian anggaran tahun 2023 banyak kejanggalan yang terjadi terkhusus pada perjalanan dinas yang diduga fiktif.
Lebih lanjut, Syaiful mengatakan ada salah satu kegiatan yang menjadi sorotan GMP Kab. Asahan yakni belanja jasa pelayanan kesehatan sebesar Rp.14.276.202.016, padahal, masih kata Syaiful, di sosial media banyak pasien yang mengeluh terhadap pelayanan yang ada di RSUD HAMS Kisaran, apalagi pada saat tengah malam.
"Dan bahkan dugaan kuat tindak pidana Korupsi yang dilakukan oleh Dirut HAMS Kisaran terkait pembangunan ruangan VIP yang yang menelan anggaran sekitar 2 M padahal ruangan VIP itu terkesan tidak begitu penting bagi masyarakat karena kalau sudah darurat pasti dirujuk kemedan," Ungkap Syaiful.
Setelah beberapa jam melakukan aksi unjuk rasa perwakilan Pemkab Asahan keluar namun ditolak oleh mahasiswa untuk menanggapi aspirasi dengan alasan tidak berkewenangan dalam hal ini.
"Kami tidak akan berhenti sampai disini dan insya Allah akan melakukan aksi unjuk rasa lagi, sampai kasus ini terbukti dan orang orang dzolim yang telah melakukan tindak pindak korupsi di adili," pungkas Syaiful Amri