ACEHPOST.ID || Bener Meriah - Dihari pertama masuknya sekolah, ratusan siswa dan siswi serta Dewan Guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Binaan, Kabupaten Bener Meriah menggelar aksi demo di halaman sekolah setempat. Senin (17/7/2023).
Para siswa membawa spanduk yang bertuliskan "Dana Bos Elit, Kursi Siswa Sulit, Kembalikan Uang Kami."
"Jangan Matikan Keadilan, Matikan Saja Mobil Fortuner Mu", "Kami Para Orang Tua Menolak Hardi Sebagai Kepsek" dan "Kami Siswa dan Siswi Mogok Sekolah, dan itu juga isi dari tulisan pada spanduk yang dibentangkan oleh para Siswa/Siswi saat yang menggelar aksi orasinya.
Tak sampai disitu saja mereka menuntut Hardi mundur dari jabatannya selaku Kepala SMA Negeri Unggul Binaan.
Hardi dinilai tak mampu mengelola manajemen pendidikan dan juga tidak mendukung program kegiatan sekolah dan diduga ada penyelewengan dana sekolah yang ia pimpin itu.
"Kami ingin Pak Hardi dicopot dari Kepala Sekolah SMA Unggul Binaan," teriak salah seorang siswa saat aksi demo itu.
Dalam aksi demo tersebut dikawal ketat oleh pihak kepolisian dari Polres Bener Meriah.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh, Kabupaten Bener Meriah, Sukardi, saat ditemui media Acehpost menyampaikan, bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Aceh untuk dilakukan pergantian Kepala Sekolah.
"Kita telah menunjukkan Plh Kepala Sekolah dari Cabdin Kasi Manajemen dan Mutu Siswa yakni Mudaris sebagai Plh Kepala Sekolah SMA Negeri Unggul Binaan."
Hal itu hanya sementara, sambil menunggu surat dari Dinas Pendidikan Provinsi untuk pengusulan Kepala Sekolah yang terpilih secara definitif, ucapnya.
Saat disinggung adanya dugaan pungli pada iuran SPP yang harus dibayarkan oleh Wali Murid setiap bulannya sebesar Rp. 120.000,- termasuk pada bulan Juli 2023, dimana para siswa/siswi libur dan belum mengikuti belajar mengajar, bahkan yang notabenenya dana iuran tersebut tidak jelas peruntukan penggunaannya, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh, Kabupaten Bener Meriah, Sukardi, menjelaskan itu bukan dana pungutan tetapi dana yang tidak dipakai nantinya akan dikembalikan kepada wali murid, dan itu hasil diskusi pihak sekolah yang dilaporkan ke pada kami," kata Sukardi.
Hingga berita ini disiarkan, Hardi S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri Unggul Binaan Bener Meriah saat dihubungi media Acehpost untuk dimintai keterangannya melalui pesan WhatsApp tidak dapat memberikan keterangannya. (Dasa)