Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Curug Tersembunyi Di Banyubiru, Apalagi Kalau Bukan Curug Kembar Baladewa

Kamis, 15 Juni 2023 | Juni 15, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-14T23:30:00Z
Curug Tersembunyi Di Banyubiru, Apalagi Kalau Bukan Curug Kembar Baladewa

Banyubiru merupakan salah satu kecamatan yang berada di daerah kabupaten Semarang. Daerah ini terkenal dengan objek wisatanya yang dijamin top, apalagi kalau bukan rawa pening. Sebenarnya jika kita telusuri lebih dalam lagi disini bukan hanya terdapat danau rawa pening saja yang bisa kita kunjungi, melainkan ada sebuah curug yang indah dan keberadaanya masih jarang diketahui oleh masyarakat luas. Apakah itu?

Curug ini bernama air terjun kembar baladewa. Jarak antara rawa pening dan curug kembar baladewa juga nggak terlalu jauh kok sob sehingga memungkinkan kita lebih mudah mencarinya. Seperti apa keindahan curug kembar baladewa ini? mari kita simak pembahasanya bersama-sama.

Curug Di Banyubiru

Hari ini ada seorang teman mengajak saya untuk pergi liburan, nah berubung hari ini saya juga nggak ada rencana mau kemana makanya saya iyakan ajakanya. Awalnya kami juga belum tau mau kemana enaknya, yah hanya berbekal cari-cari di dunia maya siapa tau nemu yang seger-seger. Setelah saya coba menelusuri berbagai wisata didaerah Semarang saya menemukan salah satu objek wisata yang belum pernah saya kunjungi dan sangat asing bagi saya.

Curug kembar baladewa namanya. Hari ini saya ditemani satu orang teman berangkat menuju ke lokasi yang dimaksud. Saya sendiri juga kurang tahu mengenai keberadaanya, hanya berbekal aplikasi peta modern saya berusaha memecahkan kebuntuan. Syukurlah kami bisa sampai tujuan meskipun beberapa kali tanya orang.

Lokasinya berada di dusun Krajan, desa Wirogomo, kecamatan Banyubiru, kabupaten Semarang. Curug kembar Baladewa berada di kawasan taman wisata gunung Kelir. Untuk menuju kesana bukanlah perkara yang sulit kok sob karena letaknya nggak begitu jauh dari kawasan wisata bukit cinta.

Dari bukit cinta silahkan ambil arah menuju ke Selatan melewati jl.Muncul Raya sampai jl.Durian. Setelah bertemu dengan pertigaan ambil yang sebelah kiri. Kemudian masuk pada gapura ke-4 dikanan jalan. Lurus terus sampai bertemu persimpangan, lalu ambil kanan. Jika kamu dari Ambarawa tepatnya di museum kereta api Ambarawa lurus terus dengan melewati jl.Pemuda, sampai perempatan masih lurus melewati jl.Banyubiru Raya.

Saat bertemu pertigaan lurus saja kemudian masuk pada gapura ke-4 dikanan jalan ikuti rute seperti diatas saja ya sob. Jika kamu masih bingung silahkan bertanya kepada penduduk disekitar sini. Tenang saja, warga disekitar Banyubiru sangat ramah kepada para pengunjung kok sob.

Jalanan untuk menuju kesini cukup halus dan beraspal. Saat kamu sudah memasuki kawasan desa Wirogomo jalanan masih beraspal namun naik turun dan berkelok kelok. Kanan kiri jalan terdapat jurang-jurang dari gunung Kelir. Saat melewati tempat ini hati-hti ya sob.

Jangan lupa pastikan keadaan mesin dan rem kendaraanmu dalam kondisi prima saat hendak kemari. Nah yang nggak kalah menarik saat hampir sampai diatas pemandangannya sungguh menajubkan dan memanjakan mata sob. Sedangkan untuk menuju kesini kita bisa menggunakan sepeda, sepeda motor, dan mobil pribadi.

Untuk masalah biaya saya sendiri juga agak bingung nih sob, karena saat kemarin saya kesini nggak ada penjaga tiketnya. Karena masih pagi saya pikir belum buka nanti saja bayarnya saat mau pulang. Setelah pulang ternyata juga nggak ada yang menagih tiket masuk.

Jarak antara lokasi parkir menuju ke curugnya kurang lebih 500 meter sob. Dan jalanan yang akan kita gunakan adalah jalan setapak. Pemandangannya berupa pegunungan di daerah sekitarnya dan hamparan area persawahan yang indah akan mewarnai perjalanan kita menuju ke lokasi. Disini warganya ramah-ramah setiap kali berpapasan dengan mereka yang disawah mereka selalu menyapa dan melempar senyum kepada kami.

Mereka juga nggak segan untuk berbicara sedikit dengan kami, ya hanya sekedar basa basi. Bayangkan saja sob kita berwisata ke tempat yang indah dengan ditambah keramahan penduduknya, pasti sangat menyenangkan bukan? Tak beberapa lama sampailah kita di lokasi curug kembar Baladewa.

Air terjun Kembar Baladewa

Curug Tersembunyi Di Banyubiru, Apalagi Kalau Bukan Curug Kembar Baladewa

Kok bisa dinamakan kembar baladewa mas? Dinamakan air terjun kembar Baladewa karena disini terdapat 2 curug yang berdampingan sehingga masyarakat disini menyebutnya kembar. Dan Baladewa sendiri diambil dari tokoh pewayangan. Jadi jika digabungakn menjadi kembar baladewa. Sebenarnya objek wisata ini sudah lama diresmikan yaitu sekitar tahun 2008 yang lalu.

Wah cukup lama juga ya sob? keberadaanya yang berada di lereng gunung Kelir membuat curug ini mempunyai keistimewaan tersendiri yakni jika cuaca sedang cerah dibagian bawah air akan muncul pantulan cahaya berupa biasan cahaya pelangi. Istimewa sekali ya? Berbicara soal ketinggian curug ini memiliki ketinggian kurang lebih 70 meter dan disebelahnya kurang lebih 50 meter.

Di bibir curug ada pemandangan yang super indah banget sob dibawah derasnya aliran air, ternyata memancarkan pantulan cahaya berupa pelangi. Karena kami kesini dalam keadaan cuaca sedang cerah sehingga memungkinkan kami melihat keindahan pelangi di curug kembar Baladewa. Kalau melihat pelangi di air terjun saya jadi teringat petualangan saya beberapa waktu lalu di curug sewu Kendal yang sama-sama mendapati penampakan cahaya pelangi dibawahnya. Hehehe

Antara curug satu dengan yang satunya mempunyai keindahannya masing-masing loh sob, yang pertama memiliki debit air yang lumayan deras, sedangkan yang berikutnya debit airnya lebih kecil namun memiliki rongga-rongga di tebingnya.

Jadi masing-masing memiliki keunikannya tersendiri ya sob. Airnya murni, sejuk, dan segar karena alami didatangkan langsung dari gunung Kelir. Kemudian disekitar curug banyak ditumbuhi tumbuhan gunung dan beberapa pohon besar, dibawahnya tadi juga terdapat rimbunan pohon bambu.

Sayang sekali tempat seindah ini fasilitasnya sangat kurang. Seperti tempat ibadah, jika anda ingin sholat silahkan cari masjid atau mushola di sekitar area desa. Area parkir masih berada di depan halaman warga, dan untuk amanya silahkan kunci ganda kendaraan anda. Tempat sampah, ruang ganti, kamar mandi, warung makan juga tidak tersedia disini.

Jadi bagi anda yang mau berlama-lama disini silahkan bawa makanan sendiri dari luar ya sob. Tapi ingat, buang sampahnya pada tempatnya ya. Kalau misalkan nggak ada simpan dulu sampahnya kemudian bawa pulang, nanti kalau dijalan ketemu dengan tempat sampah silahkan dibuang disitu.