Risma selaku warga asli Desa Suro Lembak yang rumahnya berada tepat dipinggir jalan lintas nasional yang rusak diperkirakan 10 meter lebih tersebut mengungkapkan. Jalan lintas tersebut memang sering rusak dan berlubang setiap tahunnya.
Hal tersebut, diakibatkan banyaknya air yang mengalir dari irigasi limbah rumah tangga yang tak tertampung lagi, dikarenakan gorong-gorong yang ada di jalan lintas tersumbat oleh banyaknnya sampah dan tanah yang menutupi.
Mirisnya lagi, limbah masyarakat yang menggenang di irigasi tepat berada di pemukiman rumah warga tersebut, mengeluarkan bau yang tak sedap pada siang hari. Serta menyebabkan air masuk ke beberapa rumah warga sewaktu hujan deras seharian.
"Memang setiap tahun jalan lintas ini sering rusak, dikarenakan air yang mengalir diatas badan jalan. Karena irigasi sudah tidak bisa menampung debit air limbah rumah tangga dan mngalir ke jalan, sehingga membuat jalan rusak terus", ungkap risma.
Untuk saat ini, jalan lintas yang mengalami rusak tersebut, sudah dilakukan pengerukan dan akan dilakukan tambal sulam. Tetapi untuk irigasi masih belum diperbaiki.
Agar tidak sering terjadi kerusakan dijalan lintas tersebut, irigasi di pinggir jalan dan gorong-gorong yang ada di jalan lintas, harus di perbaiki dahulu, baru perbaikan jalan lintas. Jika hal tersebut belum dilakukan, maka jalan akan mengalami kerusakan terus, karena di lintasi oleh air limbah rumah tangga", tambah risma.(aa)