"M.Hilal pendisain batik pertama Kopri Kabupaten Kepahiang"
Lintas5.com - Sejak pemekaran Kabupaten Kepahiang terjadi, pria yang sempat terjerumus kedunia gelapa narkotika dan diponis selama 4 tahun, Muhammad Hilal yang sempat mendekam di sel tahanan malabro Kota Bengkulu ahirnya bebas sebelum menyelesaikan hukumannya. Dikarenakan mendapatkan remisi, karena menjadi contoh teladan di rumah tahanan Bengkulu.
Sebab dirinya telah banyak mengajarkan dan berbagi ilmu kepada penghuni rumah tahanan lainnya, dengan mengajarkan berbagai ilmu kerajinan dan karya seni. Hal tersebut diberikannya, agar penghuni rumah tahanan keluar dari tempat tersebut tidak terjerumus lagi dalam perbuatan keriminal yang melawan hukum. Bahkan selain mendapatkan remisi tahanan, beliau juga mendapatkan penghargaan dari kementerian, karena telah banyak memberikan hal positif di rumah tahanan lapas Malbro bengkulu kepada penghuni lapas lainnya.
Selepas kelauarnya ia dari lembah kelam yang menjerat dirinya. Pria yang beralamatkan di Desa Simpang Kota Bingin Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang ini, kembali melanjutkan hidupnya sebagai seniman. Diketahui juga, beliau telah banyak menorehkan penghargaan dengan membawa nama daerahnya yaitu Kabupaten Kepahiang bahkan Provinsi Bengkulu ke tingkat Nasional bahkan ke Internasional dengan memasarkan karya seninya ke masyarakat luar negeri.
Banyak prestasi yang di dapatnya, dalam ajang perlombaan karya seni, baik tingkat Provinsi maupun Nasional. Bahkan banyak karya seninya yang di klaim orang lain bahkan kabupaten lain. Akan tetapi dirinya tak menggubris hal tersebut, lantaran tidak adanya yang mendukung dirinya dalam karya-karya yang ia buat.
Adapun karya seni yang ia buat dan telah di akui tingkat Nasional, ia lah reflika rumah bersejarah yang ada di Kabupaten Kepahiang dan Provinsi, Bahkan aicon Kabupaten Kepahiang yaitu kopi. Bukan itu saja, ia juga seniman lukis, apabila ia melukis, dapat menjadi kenyataan, sesuai cerita lukisan yang ia buat.
Tak hanya itu, diketahui juga pria yang sering di panggil Ilal ini, adalah pendisain batik, Baju Kopri Kabupaten Kepahiang. Namun karya seni disainnya diambil dan di sahkan oleh Pemkab Kepahiang tampa sepengetahuannya. Untuk hasil karya seni Disain Batiknya, ia hanya diberikan uang transport Rp 500 ribu, tampa ada pemberitahuan karya seni batiknya bakal disahkan dan dijadikan baju batik kedinasan Kabupaten Kepahiang.
"Iya, saya tidak tahu, kalau hasil karya seni disain batik yang saya buat, telah di sahkan dan di sebarluaskan menjadi batik baju dinas Kabupaten Kepahiang. Untuk bukti disain nya sampai saat ini masih saya simpan, dan disainya juga tidak asal mendisain saja. itu saya buat menceritakan asal-usul kerajaan rejang dan suku rejang yang ada di Kabupaten Kepahiang", ungkap M.Ilal.
Kehidupan seniman Kepahiang Muhammad Hilal saat ini, sangat kesulitan dalam hal ekonomi. Dirinya hanya mengandalkan pesanan dari orang-orang yang hendak membeli karyanya. Itupun tak menentu, kadang ada, terkadang tidak ada. Untuk menghasilkan uang, agar kehidupannya bisa berlanjut, ia menitipkan karyanya kepada UMKM yang ada di Kepahiang, agar ada yang belinya.
Untuk saat ini, Ia cuma berharap, pemerintah baik Kabupaten maupun Provinsi memperhatikan seniman pinggiran sperti dirinya. Karena ia merasa sudah berbuat banyak untuk daerahnya, karena dirinya adalah asli masyarakat pribumi Kabupaten Kepahiang.
"Saya berharap, untuk karya seni saya, diakui pemerintah, dan diperhatikan pemerintah. Karena seniman sperti saya ini, butuh suport baik dari pemerintah Kabupaten dan Provinsi. Agar seniman-seniman sperti saya tidak mudah dilupakan, dan karya saya diakui", tambah Ilal.(aa)