SALURAN IRIGASI YANG MENGALAMI
LONGSOR DIDESA PULO GETO BARU KECAMATAN MERIGI KABUPATEN KEPAHIANG BEBERAPA
WAKTU LALU/ SAMPAI SAAT INI BELUM MENGALAMI PERBAIKAN OLEH PIHAK TERKAIT// UNTUK
KONDISI IRIGASI SAAT INI PENGALAMI LUMPUH TOTAL DAN TIDAK DAPAT MENGALIRI AIR DI
730 HEKTAR SAWAH YANG ADA DI KECAMATAN
MERIGI DAN KECAMATAN UJAN MAS// MUHTADIN SELAKU KEPALA DESA PULO GETO BARU
MENGATAKAN/ PADA SAAT TERJADI NYA LONGSOR PIHAKNYA TELAH MELAPORKAN KE PIHAK
YANG TERKAIT/ SPERTI PUPR DAN BPBD KABUPATEN KEPAHIANG/ BAHKAN PEMERINTAH DESA
TELAH MELAPORKAN KEJADIAN TERSEBUT KE PEMKAB DAN DPRD KABUPATEN KEPAHIANG//
NAMUN SAMPAI SAAT INI BELUM ADA TINDAK LANJUTNYA// PADAHAL UNTUK PENGECEKAN
LOKASI LONGSOR TERSEBUT/ PIHAK BPBD DAN PUPR KEPAHIANG TELAH MEMANTAU LANGSUNG
KELOKASI DAN SEMPAT MENJANJIKAN UNTUK PERBAIKAN//
"LOKASI LONGSOR YANG MEMBUAT SALURAN IRIGASI SUDAH DI CEK OLEH PIHAK PURP DAN BPBD/ NAMUN SAMPAI SAAT INI BELUM ADA REALISASINYA/ PDAHAL DINAS TERSEBUT TELAH MENJANJIKAN UNTUK PERBAIKAN// UNTUK SAAT INI SAWAH DI KECAMATAN MERIGI DAN UJAN MAS GAGAL TANAM SUDAH 1 TAHUN LEBIH", UNGKAP KEPALA DESA PULO GETO BARU MUHTADIN//
DIKESEMPATAN YANG SAMA SELAKU
MASYARAKAT RISMANYAH MENGATAKAN/ IA BERHARAP KEPADA PIHAK TERKAIT YANG DI
KABUPATEN MAUPUN PROVINSI YANG MENDENGARKAN KELUHAN NYA/ BERHARAP UNTUK
PERBAIKANNYA// DIKARENAKAN IRIGASI SAAT INI TELAH PUTUS DAN TIDAK BISA
MENGALIRI AIR K SAWAH-SAWAH/ TELAH SATU TAHUN LEBIH TIDAK MENANAM PADI DI SAWAH
MEREKA// SAAT INI MASYARAKAT MENGAKALI IRIGASI DENGAN SENG PLAT NAMUN TIDAK
BERTAHAN LAMA//
MUHTADIN SELAKU KEPALA DESA JUGA
BERHARAP/ SEMOGA SECEPATNYA ADA PERBAIKAN IRIGASI TERSEBUT/ KARENA IRIGASI
TERSEBUT ADALAH JANTUNG NYA PERSAWAHAN DI DUA KECAMATAN DENGAN JUMLAH 730
HEKTAR SAWAH YANG DI ALIRI IRIGASI TERSEBUT//(aa)