Bencana alam pohon tumbang yang menelan korban pasangan suami-istri warga Kota Lubuk Linggau Mingu (11/7) sekita pukul 14.45 WIB di jalan lintas Bengkulu-Kepahiang, Sulitnya evakuasi pohan yang menutupi seluruh badan jalan. Sehinga menimbulkan kemacetan kurang lebih 15an Km yaitu dari perbatasan Bengkulu Tengah hingga mendekati pasar Kepahiang.
Dari informasi yang dihimpun tim media dilokasi kejadian, diduga akibat menunggu evakuasi yang menelan waktu 11an jam tersebut membuat salah satu penumpang Travel tujuan Bengkulu dikabarkan meninggal dunia didalam mobil yang ditumpanginya.
Peristiwa yang terjadi di depan warung pak ujang dijalur dua, tidak jauh dari RSUD Kepahiang. Pertama sekali diketahui oleh sang sopir mobil APV warna hitam, travel tujuan Bengkulu yang saat terjebak macet mengajak seluru penumpangnya untuk beristirahat di luar mobil atau ke warung sembari, namun ada salah satu penumpang mobil travel tersebut dikabarkan meninggal duni saat menunggu evakuasi pohon tumbang yang membuat laju lalu lintas lumpu total sehingga menimbulkan kemacetan 11an Km.
Suryati (43) salah satu pemilik warung warga Tebat Monok lokasi meninggalnya penumpang travel tersebut membenarkan, bahwa ada salah satu penumpang travel seorang laki-laki yang sudah berumur, saat diajak oleh sang sopir turun tidak ada reaksi dan setelah didekati baru mengetahui penumpang tersebut sudah meninggal dunia.
"Iya benar, tadi salah satu penumpang mobil warna hitam semoat menggegerkan pengendara lain dan warga sekitar, dimana sang sopir mendapati penumpangnya sudah meninggal dunia," jelasnya
Sementara saat pihak media menghimpun informasi korban seperti identitas, akibat sang penumpang tersebut meninggal dunia, nomor polisi kendaran hingga identitas sopir baik dari pihak kepolisian ataupun warga sekitar tidak ada yang mengetahui pasti. Namun saat evakuasi pohon, mobil travel memang didahulukan untuk melintas dari arah Kepahiang menuju Kota Bengkulu.
"Kalau nama sama pelat mobil atau pemilik mobil sendiri kurang tau kita mas, tapi sekitar pukul 10.00 WIB tadi memang di depan warung Pak Ujang itu memang ramai akibat kejadian tersebut." Tegas Suryati.(aa)