KEPAHIANGNEWS - Rapat pleno STBM yang dilaksanakan diaula Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, rabu (23/06/2021) untuk mengetahui data akhir jumlah masyarakat yang sudah melaksanakan gerakan STOP BABS ( Buang Air Besar Sembarangan).
"Sekedar informasi agar dipahami, bahwa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan", ungkap Kadis Kesehatan Tajri Fauzan.
Sedangkan STBM ini sudah menjadi acuan nasional untuk program sanitasi yang berbasis masyarakat sejak dikeluarkanya Kepmenkes No 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis masyarakat", tambahnya.
Banyak manfaat serta keunggulan yang dimiliki oleh STBM, ada 6 (enam) strategi nasional, yaitu meliputi:
1. Penciptaan lingkungan yang kondusif (enabling environment)
2. Peningkatan kebutuhan sanitasi (demand creation)
3. Peningkatan penyediaan sanitasi (supply improvement)
4. Pengelolaan pengetahuan (knowledge management)
5. Pembiayaan
6. Pemantauan dan evaluasi
STBM adalah satu-satunya program yang mengusung non subsidi untuk pembangunan sarana jamban tingkat rumah tangga, dan sampai saat ini masih menjadi program sanitasi yang terbukti paling cepat meningkatkan akses sanitasi dan perubahan perilaku masyarakat di Indonesia.
Disamping itu juga STBM adalah satu-satunya program sanitasi yang tertuju langsung ke tingkat rumah tangga dan berfokus pada perubahan perilaku, bukan pembangunan sarana. Rapat peleno dihadiri masyarakat dan kepala puskesmas di setiap kecamatan.(aa)